TANGSELIFE.COM – Presiden Joko Widodo mengungkapkan progres mengenai pembangunan mass rapid transit (MRT) Fase 3 Balaraja-Cikarang (East-West Line).

Rencananya, jalur MRT Jakarta Timur-Barat yang menghubungkan Balaraja ke Cikarang ini terbentang dari Tangerang, Jakarta, hingga bekasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa sampai saat ini proyek pembangunan MRT tersebut masih dihitung dan dikalkulasi sebelum dimulai pembangunannya.

“Semuanya juga masih dalam proses segera diputusan kalau hitung-hitungan, kalau kalkulasi studinya sudah rampung semua langsung diputuskan,” ujar Jokowi pada Jumat, 16 Desember 2023.

Ia juga menyebutkan bahwa Jakarta membutuhkan transportasi masal yang terintegrasi bukan yang sendiri-sendiri.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi pun mengatakan pembangunan MRT fase 2A dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Jakarta Kota sudah mencapai 28,4 persen.

Jumlah tersebut menurutnya melebihi target semula, yakni 27 persen.

Progres Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang

Jokowi berharap agar proyek MRT fase 2A bisa segera selesai dan berfungsi pada 2027.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan meletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 3 Balaraja-Cikarang (East-West Line) pada Agustus 2024.

Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan pembangunan MRT Fase 3 sepanjang 84 kilometer ini akan dibangun secara bertahap.

Untuk pembangunan Tahap 1 Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer akan dilaksanakan mulai Agustus 2024.

Setelah itu, pembangunan Fase 3 ini dilanjutkan untuk Tahap 2 Kembangan-Tomang sepanjang 9 kilometer.

“Untuk thaap pertama, kita akan groundbreaking dari kawasan Medan Satria sampai dengan Tomang ini 24 kilometer, diperkirakan groundbreaking akan terjadi di bulang Agustus 2024,” ujarnya Tuhiyat.

Adapun MRT Jakarta East-West Line ini akan melewati tiga provinsi, yakni dari Balaraja di Banten, lalu masuk ke DKI Jakarta, dan berakhir di Cikarang, Jawa Barat.

Perkiraan dana yang digelontorkan untuk proyek ini sampai Rp160 triliunan dengan model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Coorperation Agency) JICA.