TANGSELIFE.COM – Kecelakaan maut akibat balapan yang terjadi di Ciputat menyebabkan dua korban tewas yang mana salah satunya adalah karyawan Arief Muhammad inisial PCR (26).

Diketahui bahwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Ir. H. Juanda, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Sabtu, 27 Januari 2024 malam.

Adapun dua pengendara motor yang tewas adalah pengendara berinisial DS (23) dengan motor Honda CBR hitam nomor polisi E 2789 YAG dan pengendara berinisial PCR (26) dengan motor Yamaha Lexy abu-abu nomor polisi B 4219 SOY.

Atas kejadian tak terduga itu, Arief Muhammad mengunggah foto belasungkawa atas meninggalnya sang karyawan inisial PCR yang menjadi korban balapan di Ciputat.

Di sisi lain, sopir pribadi Arief Muhammad yang kerap disapa Omen membagikan kronologi kecelakaan tersebut yang diungkap oleh kekasih PCR.

kecelakaan maut akibat balapan di ciputat

“Gue dapat info kronologinya tadi malam jam 23.30 WIB Rian kecelakaan motor ditabrak dari belakang. Nah gue baru dapet infonya Subuh meninggal,” tulis Omen melalui Instagram Story-nya.

Ia membagikan sebuah percakapan bersama kekasih PCR yang menjelaskan bahwa korban ditabrak kencang dari belakang saat hendak pulang ke rumah.

“Ditabrak dari belakang, motor yang nabrak kenceng,” tulis kekasih Rian melalui direct message Instagram.

Diketahui dari Kanit Lalu Lintas Polsek Ciputat Timur, Iptu Susi Sulastri, dua motor yang mengalami kecelakaan tersebut melaju dari arah Ciputat menuju Jakarta.

“Sesampainya di tikungan depan Resto Steak UMJ, pengendara Honda CBR tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi benturan dengan kendaraan lawan,” terang Susi.

Susi menuturkan, usai benturan kedua motor dan pengendaranya terpental melewati pembatas jalan sampai berada di Jalan Ciputat.

Kedua korban kemudian meninggal di tempat dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

Polres Tangerang Selatan langsung siaga menangani kecelakaan maut akibat balapan di Ciputat tersebut. Sementara dua motor yang kecelakaan diamankan oleh petugas.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M.S Arifin mengimbau bahwa kejadian tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi pengendara lain untuk selalu menaati aturan dan menghindari aksi balapan yang mengancam nyawa.