TANGSELIFE.COM-Curhatan seorang ibu rumah tangga di media sosial (medsos) TikTok tentang anaknya mendapatkan kekerasan verbal oleh gurunya mendapat perhatian sejumlah pihak. 

Kekerasan verbal dengan kata-kata “tolol” berulang kali oleh seorang guru kepada muridnya di sebuah SMA negeri di Pamulang, Tangerang Selatan itu dianggap tidak pantas. 

Akademisi Universitas Islam (Unis) Syeh Yusuf Tangerang Adib Miftahul mengatakan seorang guru dan pendidik tidak seharusnya membully siswanya sendiri. 

“Tidak zamannya lagi arogansi seorang guru terhadap muridnya terjadi. Apalagi dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,” terangnya, Selasa 16 Mei 2023.

Karena itu, dia meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten memberikan sanksi terhadap guru yang dikeluhkan orang tua siswa SMA negeri tersebut. 

“Segera lakukan penyuluhan-penyuluhan terkini tentang mengajar yang baik kepada guru itu. Karena guru itu mendidik,” katanya juga.  

Selain itu juga, Adib menyarankan agar Dindikbud Banten melakukan evaluasi terhadap guru-guru yang mengajar di SMA negeri di Tangerang Selatan. 

“Saran saya, lakukan rotasi dan mutasi baik itu guru dan kepala sekolah di seluruh Provinsi Banten ini. Seperti anggota Polri. Jadi guru di Tangsel bisa mengajar di Lebak dan sebaliknya,” terangnya lagi. 

“Begitu juga dengan guru di Pandeglang bisa mengajar di Kabupaten Tangerang dan seterusnya,” terang Adib juga.

Dengan adanya rotasi dan mutasi guru di berbagai wilayah di Provinsi Banten ini akan ada transfer knowledge dan kemampuan guru serta sekolah akan merata.

Selain itu juga, guru punya pengalaman yang lebih luas karena mengajar di berbagai daerah dan tidak hanya mengajar di satu tempat saja hingga bertahun-tahun.

Jadi nantinya, kata Adib lagi, tidak ada lagi sekolah unggulan di Provinsi Banten ini. Semua sekolah akan memiliki kualitas yang sama. 

“Jadi tidak akan ada lagi ketimpangan kemampuan guru di satu daerah di Banten. Selama ini kan begitu. Ini yang harus diubah oleh Dindikbud Banten,” tandas Adib lagi. 

Untuk diketahui, sebelumnya seorang ibu rumah tangga curhat di TikTok terkait anaknya yang dikatakan “tolol” oleh gurunya di sebuah SMA negeri di Tangerang Selatan.

Curhatan anaknya dibully seorang guru itu dicurahkan oleh akun TikTok @lyla251220 yang diposting pada Minggu 14 Mei 2023  siang. 

Dalam curhatan video TikTok itu, ibu rumah tangga yang mengenakan jilbab berwarna hitam mengawali kata-katanya, “Surat terbuka untuk Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Banten,”

Dalam video itu dia melanjutkan ingin mengutarakan kekecewaannya terhadap oknum guru di salah satu SMA negeri favorit di Pamulang, Tangerang Selatan.

Wanita yang mengaku single parent itu kecewa karena anaknya berkali-kali dikatakan “tolol’ oleh seorang guru di sekolah negeri favorit tersebut. 

“Secara akademik anak saya nilainya bagus. Anak saya juga nyaris selalu juara kelas, tapi ada oknum guru menyebut anak saya berkali-kali dengan kata tolol,” ujarnya seperti dilihat Selasa 16 Mei 2023.

Dia juga mengatakan, dirinya menyekolahkan anaknya agar pintar dan cerdas tapi kenapa anak saya disebut tolol oleh oknum guru tersebut.

“Harusnya guru itu berjiwa pendidik dan bukan menghardik, selama ini saya diam atas kelakuan oknum guru ini,” lanjutnya.

Dia mengaku protes terkait pendidikan renang yang jauh dari sekolah anaknya tersebut. Kegiatan renang sekolah anaknya sangat jauh dari lokasi tempat tinggalnya. 

“Saya tinggal di Pamulang dan anak saya sekolah di Pamulang. Tapi kenapa kalau kegiatan berenang jauh di Bintaro,” ucapnya juga. 

Padahal biaya yang dikeluarkan oleh anaknya untuk naik ojek online dan taksi online cukup mahal. “Biaya renang juga mahal dan memberatkan,” cetusnya. 

Hingga Selasa 16 Mei 2023 pukul 11.30 ini, video itu sudah disukai 1.868 orang dan dishare sebanyak 446 kali dan belum ada yang berkomentar.

Hingga kini, belum diketahui pastinya di mana anak @lyla251220 bersekolah. Dia hanya menyebut anaknya bersekolah di SMA negeri favorit di Pamulang.

Berdasarkan penelusuran Tangselife.com, hanya ada dua SMA negeri di Kecamatan Pamulang yakni SMAN 3 Tangsel dan SMAN 6 Tangsel.

SMAN 3 Tangsel sekolahnya berlokasi di Jalan Benda Timur XIA E No.31, Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Sedangkan satu lagi adalah SMAN 6 Tangsel berlokasi di Perumahan Pamulang Permai, Kecamatan Pamulang,  

Dindikbud Banten Telusuri Oknum Guru Lakukan Kekerasan Verbal

Hingga berita ini diturunkan Kepala Dindikbud Banten Tabrani belum berkomentar terkait tindakan tidak pantas seorang guru yang dikeluhkan orang tua siswa tersebut. 

Saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp terkait curhatan orang tua siswa itu, Tabrani tidak tidak membalasnya.  

Tapi Sekretaris Dinas (Sekdis) Dindikbud Banten Lukman mengaku akan menelusuri kasus kekerasan verbal oleh oknum guru terhadap muridnya tersebut. 

“Saya juga baru tahu adanya video TikTok tentang keluhan orang tua terhadap oknum guru itu. Nanti saya akan lakukan penelusuran dan klarifikasi,” terangnya Selasa 16 Mei 2023.