TANGSELIFE.COM– Seorang mahasiswi mengaungkan petisi terkait pembukaan U-turn depan kampus UIN Syarif Hidayatullah melalui media sosial @virdindach_.
Dalam postingan yang diunggah mahasiswi tersebut, menyuarakan keresahan dan protes terhadap penutupan U-turn atau putar balik yang ada di depan kampusnya.
Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan tidak menjadi solusi untuk megurangi kemacetan di sepanjang Jalan Ir H Juanda.
Bahkan, mahasiswi tersebut mengungkap banyaknya keluh kesah yang dirasakan oleh warga Ciputat dan orang-orang yang melintasi Jalan Ir H Juanda.
Berdasarkan video tersebut, didapati keterangan bahwa tingkat kemacetan di jalan tersebut semakin parah pada jam-jam sibuk dampak dari penutupan permanen U-turn depan UIN.
Seorang Mahasiswi Buat Petisi untuk Membuka U-turn atau Putar Balik Depan UIN Syarif Hidayatullah.
Melalui media sosial @virdindach_ mengajak mahasiswa UIN Jakarta dan seluruh warga Ciputat untuk mengisi petisi sebagai bentuk dukungan agar putaran depan UIN dibuka kembali.
Menurut mahasiswi tersebut adanya penutupan U-turn yang dilakukan Dishub Tangsel sejak kurang lebih tiga bulan lalu sangatlah tidak efektif.
Menurutnya sebagai warga yang juga tinggal diciputat, kebijakan ini justru menghambat aktivitas dan membuat tingkat kemacetan semakin parah.
“Ada banyak keluh kesah dari masyarakat, para pekerja, dosen, mahasiswa terutama yang terkait dengen efektifitas penutupan U-turn depan UIN,” tulis @virdindach_ dalam video tersebut.
Mahasiswi tersebut juga menyinggung terkait penutupan U-turn depan UIN yang juga pernah terjadi di tahun 2018, yang kemudian di buka kembali karena memang cara tersebut tidak berhasil untuk mengurangi kemacetan.
Ia juga memaparkan data yang menyebutkan, bahwa pada tahun 2018 bahkan sampai terjadi demo oleh mahasiswa UIN Jakarta terkait penolakan penutupan U-turn ke Gedung Pemerintahan Pusat Tangerang Selatan.
” Kegiatan ini (penutupan U-turn) pernah dilakukan di tahun 2018 dan ujung-ujungnya dibuka kembali, karena ga efektif sama sekali,” ujarnya di akun pribadi @virdindach_.
Mahasiswi tersebut juga berharap Dishub Tangsel bisa mendengar aspirasi dari para pengguna jalan yang terdampak karena penutupan U-turn ini.
” Bukanya kita harus banyak belajar dari pengalaman, dan mungkin Dishub perlu untuk banyak menedengar aspirasi dan bagaimana dampak dari masyarakat terutama yang sering melewati jalur tersebut,” jelas @virdindach_.
Tujuan yang mendasari @virdindach_ membuat petisi membuka U-turn depan UIN Jakarta, karena memang kebijakan ini dirasa sangat merugikan dan mengahambat aktivitas umum.
Kemacetan dan penumpukan kendaraan masih terjadi, bahkan lebih parah di sepanjang Jalan Ir H Juanda.
” Apakah justru dengan adanya penutupan U-turn ini sudah menjawab dengan keresahan akan kemacetan tersebut berkaitan dengan kepentingan umum,” tegas @virdindach_ menutup video petisi tersebut.