TANGSELIFE.COM – Lama tak terdengar kabarnya, restoran viral Karen’s Diner di Jakarta Selatan rupanya sudah lama tutup.

Restoran yang berlokasi di Jalan Panglima Polim IX, Kebayoran Baru ini sempat viral kala itu karena punya konsep unik dengan sejumlah pelayanan super jutek dan marah-marah pada pelanggannya.

Awalnya, hal ini diketahui dari banyaknya unggahan yang dibagikan salah satu pengguna platform X. Disebutkan oleh mereka, penutupan Karen’s Diner ini karena restoran tersebut bangkrut.

Tempat makan yang menggandeng Bengkel Burger itu kini sudah tak lagi beroperasi dan telah diganti dengan kedai lain.

Selain itu, terpantau juga Instagram resmi Karen’s Diner Indonesia sudah tidak ada.

Menanggapi cuitan netizen tersebut, salah seorang eks pegawai buka suara mengungkap alasan restoran tersebut tak lagi beroperasi.

Dalam penjelasannya itu, cabang Karen’s Diner yang di Jakarta Selatan hanyalah pop up (store). Istilah tersebut digunakan untuk gerai yang menawarkan produk dalam periode waktu tertentu.

Restoran viral tersebut mulai dibuka di Jakarta Selatan pada 20 Desember 2022 dan kontraknya berakhir pada November 2023 kemarin.

Meskipun demikian, masyarakat Indonesia yang ingin mencoba pengalaman makan di restoran tersebut bisa mengunjunginya saat berkunjung ke Bali.

Profil Restoran Karen’s Diner

Karen’s Diner adalah jaringan restoran asal Australia yang mengusung konsep tahun 1950-an. Namanya diambil dari bahasa gaul yang merujuk pada wanita galak dan kasar.

Selain itu, Karen juga bisa digunakan kepada wanita kulit putih yang sering menuntut orang lain.

Konsepnya pertama kali direalisasikan dalam bentuk restoran pop-up di Sydney pada awal Oktober 2021. Empat bulan setelahnya, mereka membuka restoran pertama.

Restoran ini kemudian viral dengan cepat hingga langsung dikembangkan pada beberapa cabang di Australia dan beberapa negara lainnya, termasuk di Indonesia.

Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang membuka restoran Karen’s Diner

Namun sayang, restoran yang berlokasi di Jakarta Selatan sudah ditutup, sedangkan untuk cabang di Bali masih beroperasi sampai sekarang.