TANGSELIFE.COM- Keberadaan buaya di Sungai Cilemer, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten membahayakan masyarakat sekitar.

Apalagi, bukan kali ini saja, buaya berukuran empat meter itu menyerang warga yang tinggal di sekitar Sungai Cilemer tersebut.

Terakhir korban buaya di Sungai Cilemer itu bernama Among, 32, warga Kampung Sindanghayu, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

Buaya di Sungai Cilemer
Petugas mengevakuasi jasad Among, 32 warga Pandeglang yang tewas diterkam buaya dan jasadnya dibawa ke tengah Sungai Cilemer.

Among diterkam buaya saat mencari kerang bersama temannya Boin, 33, saat  menyelam ke dasar Sungai Cilemer, Minggu, 16 Juli 2023.

Menurut Kepala Desa Idaman, Hilman buaya di Sungai Cilemer yang berukuran besar itu sudah empat kali menyerang warga.

“Buaya di Sungai Cilemer itu sudah empat kali menyerang warga. Tapi baru kali ini ada korban meninggal dunia,” terangnya, Senin, 17 Juli 2023.

Setelah diserang buaya di Sungai Cilemer, jasad Among dibawa ke tengah sungai dan berhasil direkam warga dan videonya viral di media sosial.

Jasad Among, 32, akhirnya berhasil ditemukan keesokan harinya atau Senin, 17 Juli 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.

Jenazah Among yang diserang buaya di Sungai Cilemer mengambang ditemukan Tim SAR gabungan sejauh 1,5 kilometer (km) dari lokasi kejadian.

Keberadaan buaya di Sungai Cilemer berukuran 4 meter yang sudah berulang kali menyerang sejumlah warga membuat khawatir.

Karena itu, Kepala Desa Idaman, Hilman meminta agar buaya itu ditangkap dan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Agar tidak terjadi lagi buaya di Sungai Cilemer menyerang manusia yang berujung kematian.

Pasalnya, Sungai Cilemer kerap dijadikan sebagai sumber mata air oleh masyarakat sekitar.

Baik untuk mencuci, mandi, dan juga sebagai pengairan irigasi atau mengairi sawah penduduk yang ada di desa tersebut.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Barat Wilayah I Banten berencana menangkap buaya di Sungai Cilemer tersebut.

“Kita sudah koordinasi denga BKSDA Banten akan menangkap buaya itu menggunakan jerat kawat besok Selasa, 18 Juli 2023,” ucap Hilman juga.

Penangkapan Buaya di Sungai Cilemer Didukung BPBD Pandeglang

Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Hasan Bisri juga mengatakan berencana menangkap buaya tersebut.

Penangkapan atau evakuasi buaya yang membahayakan manusia tersebut, akan menggunakan jaring kawat atau jerat kawat.

Hasan juga mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan jerat kawat kepada BKSDA Banten untuk jadi perangkap buaya tersebut.

“Kami juga telah meminta bantuan BKSDA Banten untuk mengevakuasi buaya besar di Sungai Cilemer agar tidak membahayakan warga,” terangnya juga.

Untuk diketahui, selama ini petugas BKSDA telah beberapa kali menangkap buaya yang berkeliaran di sungai di wilayah Banten.

Petugas BKSDA Banten berpengalaman menangkap buaya yang membahayakan manusia bila terjadi konflik.

Setelah ditangkap, selanjutnya buaya-buaya itu selanjutnya akan direhabilitasi di pusat penangkaran dan konservasi buaya yang ada di Kabupaten Pandeglang.