TANGSELIFE.COM– Seorang siswi SMA dihamili guru membuat heboh dunia pendidikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, siswi SMA negeri berinisial RW itu dihamili oleh seorang guru SMK negeri yang mengajar di bidang olahraga berinisial GM.

Kasus pencabulan yang berujung hamilnya siswi SMA itu sudah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Selasa 6 Juni 2023 dengan nomor laporan TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Dihamili Guru
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto

Kasus yang dilakukan GM, seorang guru olahraga ini mencoreng dunia pendidikan. Pasalnya, sikap GM tidak mencerminkan layaknya seorang guru.

Parahnya lagi, saat dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan RW, GM malah memberikan uang Rp3 juta dan meminta agar kandungannya digugurkan atau aborsi.

Siswi kelas 2 sebuah SMA negeri di Kecamatan Ciputat itu kini berbadan dua. Usia kandungan  RW saat ini berusia 24 minggu atau 6 bulan lebih.

Parahnya, oknum guru yang menghamili RW itu kini menghilang dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.

Semua nomor kontak, media sosial RW diblokir oknum guru bejad tersebut. Itu dilakukan GM saat diberitahu RW jika dirinya hamil.

Akibat kehamilannya itu, RW kini sudah jarang bersekolah. Dia mengaku lemas dan depresi karena kehamilannya tersebut. 

Siswi Dihamili Guru Berkenalan saat Program Pelatihan Berenang

RW bercerita awal pertemuan dengan guru bejad itu terjadi pada November 2022 lalu saat latihan renang di sebuah kolam renang di kawasan BSD.

RW mengaku mengenal GM karena dikenalkan oleh salah satu guru olah raga yang mengajar  di SMA negeri tempat siswi itu menuntut ilmu.

Usai berkenalan itu, RW dan GM lantas meminta nomor telepon. Selanjutnya, mereka sering berkomunikasi via telepon maupun media sosial.

GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya oknum guru tersebut mengajak korban ke sebuah apartemen.

Di sana GM memperdayai korban dengan mengajaknya berhubungan badan. Hingga akhirnya RW mengandung dan GM enggan bertanggungjawab.

Pihak keluarga baru mengetahui kehamilan RW belakangan ini saat perutnya terlihat membesar. Saat didesak, dia akhirnya RW bercerita jika pelaku yang menghamilinya adalah seorang guru berinisial GM.

Mengaku Bujangan Guru Hamili Siswi ternyata Sudah Beristri

Sementara itu, S paman korban menyebut kalau GM memperdayai korban dengan modus mengaku masih bujangan alias belum beristri.

“Lucunya gini, pelaku ngakunya gak punya istri kepada ponakan saya. Ya memang pelaku belum terlalu tua usianya sekitar 30 tahunan,” terangnya kepada wartawan, Sabtu, 10 Juni 2023.

“Pas saya ke sana (ke rumah GM) untuk minta pertanggungjawaban, ternyata guru ini sudah punya istri,” terang S juga yang geram dengan perbuatan oknum guru tersebut.

Paman korban mengatakan kalau keponakannya, RW saat kasus persetubuhan itu terjadi mau diajak bertemu karena ingin ditraktir makan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Desember 2022 lalu. “Namanya anak murid diajak makan tentu mau. Hingga akhirnya keponakan saya diajak ke sebuah apartemen dan terjadi hal itu,” paparnya.

S mengatakan kalau korban dikenal sangat tertutup dan sering berada di rumah. “Anaknya pendiam tapi prestasi di sekolahnya bagus,” paparnya.

Kasus Siswi Dihamili Guru Dilaporkan ke Markas Polres Tangsel

Sementara itu Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto membenarkan kalau kasus dugaan seorang guru menghamili siswi SMA itu sudah dilaporkan.

Saat ini, terangnya juga, kasus itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel.

“Ya, benar kasus sudah dilaporkan Polres Tangsel. Saat ini, kami tengah menyelidiki kasus tersebut,”  terangnya, Sabtu, 10 Juni 2023.

Galih juga mengatakan, dalam laporannya tersebut, petugas menerima kasus itu sebagai perkara pengguguran kandungan atau janin.

“Kami akan melakukan penyelidikan kalau surat perintah sudah lengkap. Saat ini sedang dilengkapi Sprin penyelidikannya,” ujar Kanit PPA Polres Tangsel, Iptu Siswanto, Sabtu, 10 Juni 2023.

Kasus Siswi Dihamili Guru, Jajaran Dindikbud Banten Bungkam

Kasus pencabulan yang berujung hamilnya seorang siswi SMA oleh guru olahraga yang mengajar di SMK negeri di Kota Tangsel telah mencoreng dunia pendidikan di Kota Tangsel.

Tapi untuk diketahui, kewenangan pembinaan untuk SMA dan SMK negeri berada di tangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindukbud) Provinsi Banten dan bukan Dindikbud Tangsel.

Saat coba dikonfirmasi, Kepala Dindikbud Banten Tabrani dan Sekretaris Dindikbud Banten, Lukman sulit dihubungi.

Hingga kini tidak ada informasi Dindikbud Banten akan menindak atau tidak oknum guru yang telah menghamili siswi SMA tersebut.

Begitu juga dengan nasib siswi SMA negeri itu di sekolahnya masih belum jelas. Apa bisa melanjutkan pendidikan atau tidak karena kehamilannya semakin membesar.