TANGSELIFE.COM– Polisi masih mendalami penculikan siswa berkebutuhan khusus yang terjadi di sebuah SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Parahnya, guru di sekolah itu terlibat dalam aksi penculikan yang kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

Penculikan siswa berkebutuhan khusus itu terjadi di sebuah SMP yang berlokasi di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangsel.

Guru berinisial GF itu saat ini sudah ditangkap polisi dan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan siswa berkebutuhan khusus tersebut.

Penculikan siswa berkebutuhan khusus berinisial N,15 itu berhasil dibongkar polisi beberapa hari kemudian.

Dia ditemukan 3 hari setelah dia hilang di sebuah tempat di Kemang, Bogor, Jawa Barat.

Kini polisi masih terus mendalami kasus penculikan siswa berkebutuhan khusus itu dan mengejar pelaku lainnya.

Untuk diketahui, N, 15 yang merupakan siswi kelas 8 sebuah SMP di Benda Baru, Pamulang  diculik dari sekolahnya pada Rabu, 21 Juni 2023 pagi.

Korban diculik menggunakan minibus berwarna putih. Itu diketahui setelah pihak keluarga mengecek hasil rekaman Closed Circuid Television (CCTV) di sekitar lokasi.

Polisi yang mendapatkan rekaman CCTV itu lantas melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Salah satu pelaku penculikan siswa berkebutuhan khusus itu salah satunya GF yang tak lain adalah guru di sekolah korban.

Setelah GF ditangkap korban berhasil ditemukan pada Jumat 23 Juni 2023 di sebuah rumah yang berada di daerah Bogor, Jawa Barat.

Motif Penculikan Siswa Berkebutuhan Khusus Belum Diketahui

”Benar, guru korban berinisial GF diduga terlibat kasus penculikan,” terang Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto, Sabtu, 24 Juni 2023.

Dia juga mengatakan kalau GS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan dalam kasus penculikan siswa berkebutuhan khusus tersebut.

Galih juga mengatakan polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap GF guna mengetahui motif dan pelaku lain yang terlibat.

Hingga berita ini dibuat belum diketahui motif GF dan pelaku lainnya menculik korban dari sekolahnya tersebut.

”Pelaku masih dalam proses pemeriksaan secara mendalam oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel. Kasus ini masih dikembangkan,” ujar Galih juga.

Sementara W, ayah korban mengatakan kalau anaknya ditemukan dalam keadaan sehat setelah hilang selama 3 hari.

W juga mengatakan tatkala dirinya dan pihak sekolah panik atas kehilangan N, oknum guru berinisial GF ini juga sibuk mencari anaknya tersebut.

W juga mengatakan kalau GF mengaku terlibat penculikan anak perempuannya itu karena disuruh oleh seseorang.