TANGSELIFE.COM – Bahlil Lahadalia merupakan Menteri Investasi Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Baru-baru ini santer terdengar bahwa Bahlil Lahadalia akan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar definitif menggantikan Airlangga Hartanto yang mundur jadi jabatannya itu pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Selama ini Bahlil Lahadalia dikena sebagai pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia yang juga merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wail Presiden Ma’ruf Amin.
Sebelum memulai kariernya di pemerintahan, Bahlil memimpin Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) untuk periode 2015-2019 dan memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang.
Profil Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia lahir pada 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah. Ia dilahirkan oleh kedua orangtua pekerja keras yang bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang cuci.
Walaupun dibesarkan dalam kondisi ekonomi sederhana, hal itu justru membuatnya jadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Pendidikan Bahlil dimulai di SD Negeri 1 Seram Timur hingga SMP Negeri 1 Seram Timur. Setela itu, ia melanjutkannya ke Fakfak untuk menempuh pendidikan di SMA YAPIS Fakfak.
Prosesnya menempuh pendidikan itu melalui berbagai rintangan yang cukup sulit karena adanya kerusuhan Mei 1998 yang mengakibatkan keterlambatan dalam menyelesaikan pendidikan.
Meskipun demikian, Bahlil tetap gigih dan pantang menyerah.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura.
Selama kuliah, Bahlil aktif terlibat dalam kegiatan organisasi, terutama di Himpunan Islam di Papua. Dedikasi dan komitmennya terlihat ketika ia menjadi Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Perjalanan Karier Bahlil Lahadalia
Pasca lulus dari perguruan tingginya, ia memulai karier profesional dengan menekuni berbagai pekerjaan sederhana seperti penjual kue, kondektur bus, hingga sopir angkot.
Pada tahun 2003, ia tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat.
Pengalaman dalam organisasi ini membentuk pondasi yang kuat bagi kariernya di masa mendatang.
Setelah memiliki berbagai pengalaman dan sukses dalam karier profesional tersebut, Bahlil memutuskan mendirikan perusahaan sendiri.
Langkah ini menjadi awal dari kesuksesan besar yang ia peroleh di kemudian hari.
Melihat potensi sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil melihat peluang besar untuk memulai usaha di kawasan tersebut.
Karier Bahlil sebagai wirausaha semakin berkembang.
Pada tahun 2015 ia juga mencapai puncak karier organisasinya dengan terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Di bawah kepemimpinannya, organisasi tersebut mengalami berbagai perkembangan positif dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pengusaha muda di Indonesia.
Selain itu, ia juga terlibat aktif dalam kegiatan organisasi lainnya, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Pendidikan Bahlil di Sekolah Tinggi Ekonomi Port Numbay Jayapura dan Universitas Cendrawasih di Jayapura sukses memperkuat pemahamannya di bidang ekonomi dan manajemen.
Keaktifannya di HMI juga membawa Bahlil ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.
Peran politiknya semakin mencuat ketika ia mendukung Joko Widodo dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2019 untuk masa jabatan kedua.
Bahlil Lahadalia aktif sebagai Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda di tim kampanye Presiden Joko Widodo – Ma’rif Amin.
Kesuksesan Joko Widodo dalam mempertahankan masa kepresidenannya turut dipengaruhi oleh kontribusi dan dedikasi Bahlil dalam memobilisasi dukungan dari kalangan muda.
Bahlil diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Oktober 2019, sebuah langkah strategis dalam menggerakkan sektor investasi di Indonesia.
Lebih lanjut ia dilantik sebagai Menteri Investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021.
Kabar terbaru menyebut bahwa Bahlil Lahadalia bakal menjadi pengganti Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Golkar.
Untuk sementara waktu, Golkar sendiri akan dipimpin oleh PLT yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.