TANGSELIFE.COM – Jasa Marga, atas direksi Kepolisian akan memberlakukan sistem buka-tutup jalan di Jalan Layang Tol MBZ (Mohammed Bin Zayed) imbas meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik Lebaran 2024.

Informasi tersebut dibagikan melalui akun media sosial X @PTJASAMARGA pada Sabtu, 6 April 2024.

Unggahan tersebut menjelaskan bahwa ruas Jalan Layang Tol MBZ mengalami kepadatan arus lalu lintas, sehingga diberlakukan kebijakan buka-tutup pada pukul 04.10 WIB.

Selanjutnya pada pukul 08.37 WIB, Jasa Marga kembali membuka Jalan Layang Tol MBZ.

Pemberlakuan sistem buka-tutup di ruas Tol MBZ dikarenakan animo masyarakat yang cukup tinggi, sehingga menjadi favorit mereka saat mudik.

Oleh sebab itu, adanya kebijakan lalu lintas pada tol tersebut guna mengantisipasi kepadatan arus mudik sehingga akan dialihkan untuk melintas di jalur bawah.

Adapun skema rekayasa lalu lintas lainnya telah disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya dengan pemberlakuan sistem Contraflow di KM 36 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Ada juga ganjil genap sebagai cara untuk mengurai kendaraan pemudik.

149 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek melalui Tol H-7 Lebaran 2024

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada 149.674 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol sejak Rabu, 3 April 2024.

Data tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Total volume kendaraan yang melintas meninggalkan wilayah Jabodetabek ini meningkat sebanyak 14,33% jika dibandingkan lalu lintas normal (dari 130.916 kendaraan).

Namun jika dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2023, total volume lalin kali ini lebih rendah 16,40% (dari 179.028 kendaraan).

Adapun untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 71.687 kendaraan (47,90 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.256 kendaraan (31,57%) menuju arah barat (Merak), dan 30.731 kendaraan (20,53 persen) lainnya menuju arah Selatan (Puncak).