TANGSELIFE.COM – Sebanyak 211 kendaraan dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten senilai Rp25,507 miliar dilaporkan hilang secara misterius atau tak diketahui keberadaannya.

Hal ini diketahui dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023.

Ratusan kendaraan dinas Banten yang mendadak hilang tersebut berada di Sekretariat DPRD Banten, Sekretariat Daerah Provinsi Banten, dan Bapenda Provinsi Banten.

Dari data LHP diketahui kendaraan dinas Sekretariat DPRD Banten sebanyak 6 unit memiliki nilai Rp395 juta dan di Bapenda Banten 18 unit dengan nilai Rp205 juta.

Di DPRD Banten dari 6 kendaraan dinas yang hilang, tiga diantaranya adalah mobil Toyota Kijang sedangkan unit lainnya adalah motor.

Sementara itu, di Sekretariat Daerah (Setda) Banten menjadi kendaraan dinas paling banyak hilang yakni 187 unit dengan nilai Rp24,5 miliar.

Adapun kendaraan yang tak diketahui keberadaannya itu dibeli antara tahun 2001 sampai 2019.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Banten, Virgojanti mengungkapkan, saat ini Pemprov Banten sedang menelusuri keberadaan kendaraan dinas tersebut yang tak diketahui keberadaannya.

Dijelaskan olehnya, temuan LHP BPK tahun 2023 itu telah diserahkan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Rina Dewiyanti selaku Kepala BPKAD Banten telah membenarkan temuan ratusan kendaraan dinas yang tak diketahui keberadaannya LHP BPK Banten.

Apabila kendaraan itu hilang, kata Rina, akan mengikuti mekanisme yang berlaku sesuai aturan.

Kendaraan Dinas Banten Diduga Digadaikan Pensiunan Pejabat

Anggota Komisi III DPRD Banten, Muhsinin, mendesak agar BPKAD Banten segera menelusuri hilangnya kendaraan dinas tersebut.

Ia meminta BPKAD Banten berkoordinasi dengan Satpol PP Banten untuk menelusurinya.

Lebih lanjut, ia menduga ratusan kendaraan dinas Banten yang hilang secara misterius itu digadaikan oleh pensiunan pejabat.

Hal itu lah yang membuatnya mendesak agar BPKAD Banten segera menelusuri hilangnya kendaraan dinas tersebut.

“Ya nanti ada rakor, nanti ditanyain yang pensiun-pensiun yah, ada yang digadaikan mungkin,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter