TANGSELIFE.COM- Simak tata cara bayar zakat fitrah dan doanya yang termasuk ke dalam rukun Islam yang keempat.

Membayar zakat fitrah merupakan perkara wajib yang harus ditunaikan oleh umat muslim yang memenuhi syarat pada bulan Ramadhan.

Tujuan dari menunaikan zakat fitrah ini untuk membersihkan dan terbebas dari perbuatan-perbuatan tidak bermanfaat untuk kembali dalam keadaan fitrah.

Selain itu, zakat fitrah merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.

Maka sebelum menunaikannya, ada baiknya sebagai umat muslim mengetahui terlebih dahulu tata cara bayar zakat fitrah sebagai berikut.

Tata Cara Bayar Zakat Fitrah

1. Waktu pembayaran zakat

Tata cara bayar zakat fitrah yang pertama harus diperhatikan adalah waktunya, pasalnya jika ditunaikan sesudah salat Idul Fitri maka jatuhnya akan menjadi sedekah biasa.

Waktu terbaik untuk menunaikannya adalah ketika salat subuh pada 1 Syawal sebelum dimulainya salat Idul fitri.

Sementara, waktu wajib untuk membayarkan zakat adalah ketika di penghujung Ramadhan atau pada malam Idul Fitri.

Meski begitu, Anda tetap diperbolehkan untuk membayar zakat fitrah pada awal Ramadhan dan menjadi makruh hingga haram jika dilakukan setelah salat ied atau telah berakhirnya waktu 1 Syawal.

2. Cara perhitungan besaran zakat fitrah

Tata cara bayar zakat fitrah yang harus diperhatikan selanjutnya adalah besaran yang harus ditunaikan atau diberikan kepada orang-orang yang sesuai dengan syariat Islam.

Besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan seseorang dapat disesuaikan dengan jenis makanan pokok di setiap daerah.

Untuk di Indonesia, menggunakan hitungan besaran 2,5 kg atau 3,5 liter beras, boleh lebih tapi tidak boleh sampai kurang.

Besaran zakat fitrah 2024 yang telah disepakati oleh Baznas dalam bentuk uang untuk daerah Jabodetabek sebesar Rp45.000-Rp55.000 ribu per orang.

3. Penyerahan zakat

Tata cara bayar zakat fitrah yang terakhir adalah penyerahan kepada petugas penyalur zakat (amil zakat) atau langsung kepada orang yang berhak menerimanya.

Ada bacaan niat yang harus dibayarkan ketika menunaikan zakat fitrah, dapat dibaca dengan bahasa Arab ataupun bahasa sehari-hari dengan syarat bisa dipahami kedua pihak.

Adapun untuk tata cara bayar zakat fitrah dimulai dengan petugas amil zakat menimbang beras apakah sesuai takaran atau menerima uang tunai.

Dilanjutkan dengan pemberi zakat dituntun oleh amil zakat untuk membaca niat zakat fitrah dan dilanjutkan dengan doa menerima zakat.

Berikut doa zakat fitrah yang dibaca oleh orang pemberi dan penerima zakat.

Doa Zakat Fitrah untuk Orang yang Mengeluarkan dan Menerima

1. Doa ketika mengeluarkan zakat fitrah

Allahummaj-‘alha maghnaman wa la taj’alha maghraman.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (zakatku) ini sebagai keberuntungan bagiku (untuk dunia dan akhiratku) dan janganlah Engkau menjadikannya sebagai dengan (yang menimbulkan kegundahan di hatiku).”

2. Doa untuk orang yang menerima zakat

Ajarakallahu fi ma a’thait. Wa ja’alahu laka thahutan. Wa baraka laka fi ma abqait.

Artinya: “Semoga Allah memberimu ganjaran atas pemberianmu. Dan menjadikannya sarana penyucian bagimu. Serta memberimu keberkahan dalam harta yang masih ada padamu.”