TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 (nol) persen pada Desember 2024.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel, Wawan Syakir Darmawan menyebut target tersebut realistis untuk dicapai.

Pasalnya, dikatakan Wawan, kemiskinan ekstrem di Kota Tangsel yang berada di angka 0,07 persen terbilang relatif kecil.

“Garis kemiskinan ekstrem itu dihitung konsumsinya sekitar Rp500 ribuan perkapita, jadi kalau angka kemiskinan ekstrem ditekan menjadi 0 persen sangat memungkinkan,” kata Wawan Syakir kepada Tangselife.com, Jumat, 13 Oktober 2023.

Meski begitu, Wawan menegaskan diperlukan kerja keras antar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar target 0 persen kemiskinan ekstrem dapat tercapai.

“Memungkinan untuk tercapai tapi itu perlu upaya yang sangat besar, harus kerja ekstra. Perlu keseriusan Pemkot dalam menangani kemiskinan ekstrem,” tegas Wawan.

Perusahaan harus terima Siswa berkebutuhan khusus untuk PKL
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel Wawan Syakir Darmawan. (Andre/tangselife.com)

“Menekan angka kemiskinan ekstrem tidak bisa dilakukan oleh satu dinas, komunikasi dan koordinasi sejumlah dinas harus berjalan dengan maksimal,” lanjutnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan Pemkot Tangsel untuk turut memperhatikan adanya potensi Pemberhentian Hak Kerja (PHK) di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini.

Pasalnya, PHK yang akan dialami oleh pekerja justru akan menjadi potensi penambahan angka kemiskinan di Kota Tangsel.

“Yang menjadi kekhawatirkan adalah potensi adanya badai PHK yang dapat menambah kemiskinan atau tidak, itu juga harus menjadi perhatian Pemkot,” tuturnya.

“Kami akan memastikan kemiskinan ekstrem harus dapat terselesaikan dan Komisi II akan mengawal itu,” pungkas Wawan. (Andre)

Intan
Editor
Intan
Reporter