TANGSELIFE.COM – Kejadian pingsannya salah seorang penumpang KRL bukan baru pertama kali terjadi.

Kepadatan selama perjalanan KRL menjadi penyebab utama seseorang tak bisa menahan gerbong yang penuh sesak.

Baru-baru ini sebuah video viral yang memperlihatkan seorang penumpang perempuan pingsan di KRL jurusan Parung Panjang.

Dari informasi yang dibagikan, penumpang KRL tersebut pingsan sejak kereta sampai di stasiun Pondok Ranji.

Sayangnya, ia baru bisa ditandu ketika sampai stasiun Sudimara tepat pukul 19.30 WIB.

Itu artinya, penumpang KRL tersebut sempat tertahan di dua stasiun.

Menurut pantauan sang perekam, ketika di Pondok Ranji dan Jurangmangu, PKD (Petugas Keamanan Dalam) sudah berlari meminta agar menahan laju kereta dan membuka pintu gerbong.

Akan tetapi, pintu tetap ditutup dan kereta melanjutkan perjalanannya.

Begitu sampai di Sudimara, penumpang yang pingsan tersebut baru bisa dievakuasi menggunakan tandu.

Penumpang KRL Pingsan
Penumpang KRL tersebut tak segera dievakuasi, ia baru dievakuasi saat di stasiun Sudimara

Sang perekam kejadian tersebut pun memberi peringatan kepada ‘Anker’ atau sebutan untuk ‘Anak Kereta’ untuk selalu memberikan pertolongan kepada penumpang yang pingsan.

“For your information, kalau ada yang pingsan harus segera diberikan pertolongan karena kita nggak tau riwayat penyakitnya apa,” tulisnya.

Salah seorang netizen menjelaskan alasan penumpang KRL itu baru bisa dievakuasi di stasiun Sudimara yang menurutnya untuk meminimalisir keterlambatan kedatangan kereta di belakangnya.

“Pondok Ranji nggak ada wesel yang ada perka terlambat semua, kalau lihat dari kondisinya lagi padat penumpang dan untuk proses evakuasinya gampang ya di Sudimara jadi ada waktu evakuasi yang agak lama dan kereta bisa belok dulu ke jalur 3, agar kereta di belakangnya tidak tertahan lama dan di Sudimara pun ada pos kesehatannya,” tulisnya.

Beberapa warganet lain sangat mewajarkan kejadian ini mengingat KRL yang sangat padat hingga berdesakan, terlebih di jam-jam sibuk.

Tak hanya penumpang tersebut saja yang pingsan, nyatanya ada banyak penumpang KRL lain yang pernah merasakan hal serupa.

Mereka pun saling mengingatkan untuk selalu menjaga stamina tubuh sebelum menaiki transportasi umum, tak terkecuali di KRL.

“Di jam sibuk, ada baiknya kita memahami kapasitas diri jika dirasa tidak sehat atau kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk berdesakan, lebih baik menunggu kereta berikutnya. Stay safe everyone,” ucap warganet.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow