TANGSELIFE.COM – Polres Metro Jakarta bergerak cepat mengusut tuntas mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan sopir taksi online kepada penumpangnya.
Pada awalnya korban mengungkap kejadian yang ia alami di Instagram lantaran tak kunjung menerima respons dari mitra ojek online yang bersangkutan.
Setelah kasus ini viral, sopir taksi online tersebut berhasil ditangkap pada Jumat, 29 Maret 2024 dini hari pukul 02.00 WIB.
“Terima kasih atas informasinya, kami sampaikan terkait kasus ini sudah kami tangani dengan cepat dan untuk pelaku sudah berhasil kami amankan,” ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi.
Kronologi Penangkapan Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang
Berdasarkan keterangan dari Instagram korban @cndypngestu, ia berhasil mendapatkan respons dari mitra Grab, bahkan perusahaan tersebut menawarkan layanan konseling, penjagaan, dan layanan transportasi.
Ia sangat mengapresiasi penawaran tersebut, akan tetapi saat ini fokusnya tertuju pada penangkapan pelaku sopir taksi online agar tak ada lagi kejadian serupa.
Oleh karenanya pihak Grab langsung bergerak ke Polres Metro Jakarta Barat dan memberikan kesaksian untuk mengusut kasus tersebut.
Pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 22.30 WIB pelapor dan kuasa hukum dimintai keterangan lanjutan oleh penyidik Jatanras Polres Metro Jakarta Barat.
Pemberian keterangan lanjutan selesai pada pukul 03.00 WIB dini hari Jumat, 29 Maret 2024.
Kemudian, di hari yang sama pukul 02.00 WIB terduga pelaku atau terlapor berhasil diamankan oleh Tim Jatanras Polres Metro Jakarta Barat untuk kemudian didalami perihal kasus yang dilaporkan.
Kini sopir taksi online sebagai pelaku atau terlapor telah berada di Polres Metro Jakarta Barat beserta barang buktinya sesuai dengan Pasal 39 Ayat (1) KUHAP.
“Tadi dini hari pas BAP tiba-tiba driver yang sudah ditangkap dibawa masuk ke ruangan. Gue lihat sebentar buat pastiin itu wajah sopir taksi onlinenya. Yes sama. Tapi belum berani lihat lama-lama, masih gemetaran. Takut. But at the same time, lega lega lega banget,” pungkas Cindy.
Sopir Taksi Online Minta Rp100 Juta ke Penumpang, Berujung Kekerasan Fisik
Kabar penumpang perempuan yang menjadi korban kekerasan sopir taksi online ini dibagikan oleh korban sendiri melalui Instagram pribadinya.
Awalnya, ia memesan taksi online tersebut untuk perjalanan ke rumah dari sebuah pusat perbelanjaan.
Namun kejanggalan terjadi ketika pengemudi masuk ke jalan tol yang bukan menjadi arah jalan ke lokasi tujuan penumpang.
Sempat modus sesak napas hingga meminta penumpang bergantian mengemudi, sopir taksi online tersebut kemudian menyodorkan ponsel dan meminta penumpangnya transfer uang sebesar Rp100 juta.
Penumpang tersebut kemudian menolak dan mencoba menyelamatkan dirinya dengan cara melompat dari dalam mobil.
Pengemudi justru mengejar dan menyeret penumpang ke dalam mobilnya lagi. Di sini lah aksi kekerasan dilakukan sampai membuat luka lebam di tubuh korban.
Pada akhirnya korban berhasil menyelamatkan diri ke rawa yang terletak di bawah jalan tol. Di rawa tersebut ia juga dibantu oleh seorang pria yang sedang bongkar muat.
Korban berhasil menyelamatkan tas berisi laptop dan barang lainnya. Namun, ponsel miliknya diambil oleh pelaku.